BPBD Kota Malang | Januari masih menjadi bulan yang dimana sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim penghujan. Akibatnya, Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda beberapa wilayah di Indonesia. Efek dari kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan curah hujan meningkat 20-40 persen di atas normal. Potensi bencana hidrometeoroligi seperti banjir, tanah longsor serta cuaca ekstrim atau angin kencang menjadi meningkat seiring dengan kondisi tersebut. BPBD Kota Malang melalui jaringan media sosialnya selalu menyampaikan informasi terkait kondisi tersebut kepada masyarakat luas sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang yang dikumpulkan melalui Pusdalops PB, selama bulan Januari 2021 telah terjadi 40 kejadian bencana di Kota Malang baik alam maupun non alam. Bencana Alam yang terjadi antara lain tanah longsor, banjir dan cuaca ekstrim. Sedangkan bencana non alam yang dialami berupa gagal konstruksi yang menyebabkan adanya bagian bangunan yang roboh namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa. Dari data keseluruhan, bencana yang paling sering terjadi di Kota Malang adalah tanah longsor sebanyak 28 kejadian. Kemudian disusul dengan bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah Kota Malang sebanyak 3 kejadian dengan titik sebaran lokasi yang berada di beberapa kecamatan, dan bencana cuaca ekstrim sedikitnya ada 7 kejadian berupa angin kencang yang membuat beberapa pohon tumbang serta kerusakan pada sebagian bangunan warga, serta bencana non alam sedikitnya terdapat 3 kejadian.

Berdasarkan data Pusdalops PB Kota Malang yang digambarkan dalam peta persebaran bencana tanah longsor yang terjadi selama bulan Januari 2021 di Kota Malang, wilayah Kecamatan Sukun menjadi daerah yang paling sering terjadi bencana tanah longsor dengan 12 kejadian. Penyebab dominan dari kejadian tanah longsor yang terjadi di Kota Malang merupakan akibat dari hujan dengan intensitas tinggi yang sering terjadi selama bulan Januari ini yang membuat tanah menjadi labil. Apabila air telah masuk kedalam area gelincir pada lapisan tanah dalam maka pembatas antara tanah bagian atas dan bagian tanah kedap air menjadi goyah dan struktur atas tanah dengan mudahnya bergeser sehingga terjadi longsor. Terlebih jika diatas tanah tersebut sudah banyak berdiri bangunan yang memberikan beban kepada tanah serta ditambah dengan kondisi lokasi longsor yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) serta rata-rata tingkat elevasi atau kemiringan tanah yang cukup tinggi berkisar antara ±50 – 80 derajat. Untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, edukasi mitigasi dilakukan kepada masyarakat berupa himbauan untuk menghindari membuat bangunan di pinggiran sungai dan menanam tanaman vetiver serta membuat terasering atau penahan tanah agar meminimalisir potensi longsor.

Selain tanah longsor, kejadian bencana yang sering melanda Kota Malang di bulan Januari 2021 ini adalah bencana banjir. Tercatat bahwa setidaknya ada 3 kejadian banjir yang tersebar di 33 titik lokasi dengan ketinggian air yang bervariasi berkisar antara ±10 – 100 cm. Lokasi banjir tersebut paling banyak terdapat di wilayah Kecamatan Sukun dengan 12 titik lokasi dan Kecamatan Klojen dengan 11 titik lokasi. Wilayah tersebut memiliki banyak titik lokasi banjir dikarenakan banyak terdapat sungai besar dan anak sungai yang mengalir disekitarnya yaitu Sungai Metro, Sungai Kasin dan Sungai Brantas. Penyebab dari banjir tersebut dominan diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang kemudian debit air sungai dapat bertambah tinggi apabila pada bagian hulu mengalami kondisi yang serupa dan menyebabkan aliran air akan lebih deras dan meningkatkan debit sungai di Kota Malang. Namun beruntung, banjir yang melanda beberapa lokasi di Kota Malang dengan cepat surut sesaat setelah hujan reda sehingga aktivitas masyarakat dan kegiatan perekonomian dapat berjalan kembali.

Bencana lainnya yang terjadi selama bulan Januari 2021 adalah cuaca ekstrim. Bencana yang terjadi akibat dari cuaca ekstrim tersebut adalah tumbangnya beberapa pohon di beberapa lokasi yang mengganggu aktivitas masyarakat disekitarnya. Selain itu, akibat angin kencang yang melanda Kota Malang beberapa waktu dalam bulan Januari juga mengakibatkan rusaknya sebagian atap dan bangunan dari rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun dari kejadian tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas dan kegiatan warga disekitar lokasi bencana.

Berdasarkan data rekap bencana selama bulan Januari tahun 2021, bencana yang terjadi di Kota Malang mengakibatkan beberapa bangunan dan rumah rusak dengan rincian 2 rusak berat, 5 rusak sedang, dan 10 rusak ringan serta ±548 rumah terdampak banjir. Selain itu, data jumlah korban yang tercatat sedikitnya 1 orang meninggal dunia yang diakibatkan tanah longsor yang terjadi di Jalan Sadang pada tanggal 18 Januari 2021. Sementara itu, untuk korban yang mengungsi sedikitnya 9 jiwa akibat dari bencana tanah longsor, cuaca ekstrim dan gagal konstruksi yang menyebabkan rumah tidak dapat ditinggali karena mengalami kerusakan dan masih berpotensi terjadinya bahaya lebih lanjut. Dari total keseluruhan kejadian bencana selama bulan Januari kerugian yang dialami berkisar ±Rp 413.665.000,-.

Kejadian bencana yang terjadi di bulan Januari tahun 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, mengalami kenaikan untuk jumlah kejadian, kerusakan bangunan, jumlah orang meninggal, kerugian serta orang terdampak dan mengungsi mengalami kenaikan. Jumlah kejadian bencana meningkat dari sebelumnya 23 kejadian meningkat menjadi 40 kejadian dalam periode yang sama. Kenaikan terbesar terjadi pada jumlah kejadian bencana tanah longsor yang pada bulan Januari tahun 2020 terdapat 8 kejadian sedangkan pada periode yang sama di tahun 2021 meningkat menjadi 28 kejadian. Berdasarkan perbandingan tersebut, kenaikan jumlah terdampak & mengungsi serta kerugian seiring dengan kenaikan jumlah kejadian yang terjadi

Mengingat saat ini masih merupakan puncak musim hujan, BPBD Kota Malang terus menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana di sekitar tempat tinggalnya. Ikuti perkembangan cuaca dan kebencanaan dengan memantau medsos kami ataupun BMKG. Apabila ada masyarakat melihat atau terdampak oleh kejadian bencana, segera melaporkan ke Hotline Pusdalops BPBD Kota Malang melalui nomor 08113770502 ataupun layanan panggilan darurat ke 112 Ngalam Command Center.

PUSDALOPS-PB BPBD KOTA MALANG

Pewarta : M. Kahfi Maulana A.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *