BPBD Kota Malang Deklarasikan Malang Tangguh

121116-apel-siaga

Kewaspadaan terhadap bencana terus menggaung di Kota Malang. Barbarengan dengan musim hujan yang tiba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang menggelar apel siaga. Seluruh elemen kebencanaan, disiagakan untuk menghadapi bencana yang akan datang.

Dalam apel siaga, ada 22 peleton yang terlibat. Mulai dari kalangan relawan, PMI, Senkom Mitra Polri, Pemkot Malang, DPRD, Polri, dunia usaha, perguruan tinggi, hingga masyarakat dan ormas, disiagakan.

Dalam sambutannya Walikota Malang menyampaikan apresiasi yang tinggi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Semoga upaya yang dibangun ini akan membawa manfaat dan kemaslahatan bagi kita dan masyarakat Kota Malang. Insya Allah kegiatan ini akan menggugah, mendorong dan meningkatkan motivasi dalam meningkatkan sinergitas antar seluruh komponen masyarakat dalam penanggulangan bencana khususnya di Kota Malang”, katanya.

Disadari sepenuhnya, bahwa kondisi geografis dan geologis Kota Malang pada umumnya sangat memungkinkan untuk terjadi bencana,  Bencana merupakan salah satu kejadian yang tidak pernah bisa diduga, tidak ada satu ilmu pengetahuan pun yang bisa memastikan kapan dengan pasti akan terjadi, untuk itu diperlukan sinergi seluruh komponen masyarakat dan khususnya relawan dalam membantu masyarakat.

Peran penting para relawan untuk senantiasa meningkatkan kapasitasnya, utamanya dalam penanganan bencana karena relawan merupakan ujung tombak dalam berbagai aksi kemanusiaan, menurut Walikota, partisipasi para relawan kemanusiaan yang menyumbangkan beragam sumber daya dalam upaya penanganan bencana tersebut merupakan bukti nyata atas hidupnya solidaritas sosial-kemanusiaan serta jejaring kerjasama untuk mengurangi penderitaan sesama dan kehendak untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Sementara itu  Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, mengatakan “Kami gelar apel siaga, karena sekarang kita sudah memasuki musim hujan. Sesuai data BMKG, Kota Malang akan diserang cuaca ekstrem pada Desember dan Januari. Karena itu, kami harap seluruh komponen masyarakat bisa siaga menghadapi situasi yang segera tiba,”,

“Kalau ada kejadian, masyarakat segara telepon BPBD atau WhatsApp langsung ke saya. Masyarakat yang ada di Daerah Aliran Sungai adalah mereka yang harus paling waspada. Mereka berpotensi terkena bencana karena DAS itu sendiri rawan bencana longsor,” sambung Hartono.

Dia menjelaskan, seluruh kelurahan di Kota Malang, tidak akan lepas dari potensi rawan bencana. Sehingga, Hartono berharap pihak kelurahan juga siaga dan sigap ketika muncul bencana. Pasalnya, kelurahan juga menjadi garis depan pemerintahan Kota Malang dalam menanggapi situasi genting dan darurat.

Hartono menyebut, saat ini Kota Malang memiliki beberapa kelurahan tangguh. “Namun, kita pun harus berjuang bersama-sama, untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang tangguh bencana. Wali Kota Malang sudah menegaskan kita harus cepat dan sigap dalam mengatasi problem bencana alam,” katanya.

Loading

Leave a Comment

Kepala Pelakasana BPBD Kota Malang

Drs. Prayitno, M.AP.

Facebook Updates
Kantor BPBD Kota Malang
Pages view

Loading