Hari kedua kunjungan BPBD Kota Malang di Provinsi Sulawesi Utara adalah menyambangi kantor BPBD Kabupaten Tomohon pada Kamis (19/7).
Karakteristik Tomohon yang berbukit dan berada di deretan gunung api mempunyai kemiripan dengan kondisi geografis Kota Malang, menjadikan alasan tujuan kunjungan di hari kedua ini.
Perjalanan menuju Tomohon ditempuh selama lebih kurang 1 jam dari Manado melewati jalan yang menanjak dan berkelok melewati perbukitan. Sekilas mirip dengan jalan raya Batu – Ngantang.
Pukul 09.00 rombongan tiba dan disambut oleh Kalaksa BPBD Kota Tomohon, Robby Kalangie beserta jajaran.
Di hadapan rombongan Robby menjelaskan selain banjir bandang dan longsor, Tomohon mempunyai potensi letusan Gunung Lokon. Seperti diketahui tahun 2011 Gunung ini pernah mengalami erupsi dan menimbulkan kerusakan hebat pada lahan pertanian.
“Kawasan rawan bencana di Tomohon sebagian besar berada di Kecamatan Tomohon Utara. Karena berada langsung di bawah kaki Gunung Lokon” tutur Robby.
Lebih jauh saat ditanya soal partisipasi relawan, Robby mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggolongkan relawan dalam beberapa klaster, agar mudah dalam mobilisasi personil saat tanggap bencana.
“Mereka kami bagi dalam relawan komunikasi, dapur umum hingga penyelamatan” tambah Robby.
Sebelumnya, Kasi Pencegahan BPBD Kota Malang, Indra Gita menjelaskan bahwa sebagai BPBD yang baru berumur 3 tahun kebutuhan tambahan pengalaman, ilmu dan pengetahuan sangat diperlukan.
“Kami tak segan belajar ke daerah lain, karena ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat” sahut Indra.
Kunjungan berlangsung hingga pukul 10.30 dalam suasana hangat penuh kekeluargaan. Di akhir pertemuan, kedua belah pihak saling bertukar cenderamata. (Zie)