Anggota DPRD Kota Malang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono dan didampingi Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto meninjau langsung lokasi Pasar Besar Malang yang terbakar dan juga kondisi pedagang Pasar Besar Kota Malang, Sabtu (28/5/2016).
Anggota DPRD berkeliling pasar melihat pasti keadaan dalam pasar besar yang dilalap si jago merah yang menghanguskan beberapa blok yang diduga akibat korsleting aliran listrik di lantai dasar. Pasar yang berlokasi di jantung kota Malang tersebut akan segera direnovasi dengan menguji kelayakan beton serta material lain pasca kebakaran, sehingga bisa diidentifikasi apakah bisa direnovasi atau dibangun kembali.
Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono dan Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto akhirnya bertemu dengan para perdagang Pasar Besar Malang. Dalam pertemuan itu, masing-masing menyampaikan pandangan tentang rencana relokasi.
Dalam pertemuan tersebut pegadang pasar yang di wakili Sekertaris Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang Nur Prasetyo mengatakan ada lima tuntutan pedagang sejak pasar itu terbakar Kamis (25/5/2016) lalu.
Salah satu tuntutan dalam draf itu berisi permintaan agar para pedagang segera diizinkan masuk ke pasar untuk meninjau bedak dan lapak serta memohon izin menyelamatkan barang-barang jualan penting yang bisa diamankan.
Anggota Komisi B DPRD Kota Malang Ya’qud Ananda Gudban, mengatakan sampai saat ini data yang masuk belum keseluruhan. “Ada 168 lapak yang terdeteksi kebakaran sementara ini, besok pedagang bisa buka lagi. Ini penanganannya tergolong cukup cepat,” ujarnya di sela-sela mengelilingi pasar. Ketua Fraksi Hanura itu, menegaskan perlu adanya peran petugas pasar dan Dinas Pasar untuk menertibkan jumlah pedagang yang resmi.
Usai pertemuan dengan pedagang pasar tersebut, Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto agar segera memberi kesempatan kepada para pedagang segera diizinkan masuk ke pasar untuk meninjau bedak dan lapak serta memohon izin menyelamatkan barang-barang jualan penting yang bisa diamankan.
