BPBD Kota Malang melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik mengadakan Pembentukan dan melaksanakan Diklat Teknis Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang TRC di desa Ranupane Kec. Senduro di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan peserta sebanyak 40 orang yang dilaksanakan di pada tanggal 9 s.d 10 Mei 2016.
Acara Diklat ini menghadirkan narasumber dari Poltekes, Kemenkes Kota Malang, Kodim 0833, Kwarcap Kota Malang, BPBD Kota Malang dan dari resort Ranupane kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi dan simulasi.
J Hartono Selaku Kepala Pelaksana dalam sambutan pembukaan diklat menuturkan Diklat ini bermaksud untuk memberikan pelatihan kepada anggota TRC dan bertujuan untuk menambah wawasan kepada anggota TRC tentang Tugas Pokok dan Fungsinya, agar lebih terampil, cepat, tepat dan terarah dalam melakukan tugasnya di lapangan.
“Pelatihan ini sekaligus memberikan pemantapan tugas personel TRC agar mereka siap siaga ketika terjadi bencana dan tahu bagaimana cara menangani dan membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam, dengan moto Tanggap, Tangkas, Tangguh,” ujar dia.
Hartono meneruskan, nantinya setiap personel TRC merupakan satuan yang paling utama dan berada di garis terdepan dalam upaya penyelamatan masyarakat dalam situasi bencana.”Yang membedakan TRC dengan satuan lainya ialah terletak pada cara kinerjanya, TRC sendiri memiliki peran dan fungsi yang jauh lebih besar ketika bencana melanda,” tambahnya.
Mantan Kepala Bakesbangpol Kota Malang menilai dengan adanya personel yang dilatih khusus dalam menangani situasi bencana alam maka diharapkan dapat membantu masyarakat ketika terjadi musibah alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran dapat mengurangi risiko terburuk seperti korban jiwa.
