Memasuki musim kemarau, Kota Malang dua bulan terakhir ini marak terjadi kebakaran. Menurut Pusdalops BPBD Kota Malang sedikitnya terjadi 34 kali kebakaran pada tahun 2017. Sedangkan antara Januari hingga Mei 2018 sudah tercatat 10 kali kebakaran. Kebakaran terakhir terjadi tanggal 4 Mei 2018 kemarin yang menimpa rumah Siami (59). Penyebabnya kebakaran pun beragam namun rata-rata diduga akibat korsleting listrik.

Kebanyakan orang menyebut korsleting listrik identik dengan kabel yang terkelupas. Sebenarnya apakah korsleting itu?

Lady, petugas layanan gangguan listrik PLN Ranting Dinoyo saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa korsleting listrik tidak semata akibat kabel yang terkelupas. Penyebab lainnya adalah penggunaan kabel/ instalasi yang tidak sesuai standar, atau penggunaan sekering yang tidak sesuai kapasitas kontrak sehingga akan timbul hubungan arus pendek.

ilustrasi stopkontak terbakar

“Yang paling sering ditemui adalah penggunaan kabel olor yang bertumpuk pada satu terminal colokan listrik. Akhirnya tidak akan mampu menampung arus yang berlebihan pada satu terminal” ungkap Lady.

Saat ditanya apa yang dilakukan pertama kali saat melihat korsleting listrik, Lady menyebut agar segera mematikan MCB atau sekring kemudian segera melaporkan ke rayon pelayanan terdekat. “Matikan langsung MCB nya, karena MCB berfungsi sebagai pemutus arus ” tambah Lady.

hal-hal yang dapat menyebabkan korsleting listrik

Lady kemudian memberikan tips untuk menghindari terjadinya korsleting listrik, yakni pertama, hindari penggunaan instalasi yang berlebihan, kedua hindari pemasangan instalasi dengan banyak sambungan isolasi karena akan menimbulkan panas, ketiga lakukan pengecekan berkala istalasi listrik, keempat jika keluar rumah segera cabut colokan yang terpasang karena arus terus berjalan dan kelima cek keamanan instalasi misalkan rusak akibat digigit tikus.

Senada dengan Lady, Kalaksa BPBD Kota Malang J. Hartono juga meminta warga masyarakat lebih sering memeriksa kondisi kabel di rumah. Kabel yang sudah termakan usia sebaiknya dilakukan penggantian atau kabel yang terlalu banyak sambungan agar dikurangi.

“Kami tak henti-hentinya menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap kebakaran akibat arus pendek. Karena tak jarang rumah-rumah lama instalasi kabelnya sudah rusak atau terkelupas. Sebaiknya diganti” kata Hartono. Sejauh ini pihak BPBD Kota Malang telah berkoordinasi dengan pihak Damkar dalam upaya sosialisasi pencegahan kebakaran serta memberikan pelatihan pemadaman kebakaran. Namun lebih dari itu kewaspadaan dan kehati-hatian harus ditingkatkan. (zie/vid)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *