BPBD Kota Malang – Untuk meningkatkan mutu kinerja personilnya, maka suatu instansi perlu mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas SDM. Seperti hal nya BPBD Kota Malang yang menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas SDM untuk personilnya yang terdiri atas Operator Pusdalops, staf Kedaruratan dan logistik serta TRC (Tim Reaksi Cepat).

Peningkatan kapasitas SDM ini dikemas dalam sebuah acara studi banding ke BPBD Kabupaten Bantul pada Rabu lalu (19/9/2018). Diikuti 45 personil dengan didampingi oleh pejabat struktural BPBD Kota Malang.

Rombongan tiba di BPBD Kabupaten Bantul sekitar pukul 08.30 WIB dan diterima oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto. Dalam sambutannya, Dwi menjelaskan tentang struktur organisasi BPBD , unit satgas, kerjasama lintas UPT/dinas, serta jenis bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Bantul.

Dipilihnya BPBD Kabupaten Bantul sebagai tujuan studi banding karena BPBD Kabupaten Bantul memiliki unit satgas dan peralatan kebencanaan yang lebih lengkap dibandingkan Kota Malang. Selain itu Kabupaten Bantul memiliki potensi bencana yang lebih banyak antara lain, tanah longsor, gempa, tsunami, kebakaran, erupsi gunung api, angin kencang dan puting beliung. Diharapkan BPBD Kota Malang tidak “kaget” apabila menemui bencana besar yang tak terduga.

Diskusi dan Sharing Pengalaman antara Pusdalops Kota Malang dengan Pusdalops Kab. Bantul

Lebih lanjut, pusdalops BPBD Kota Malang yang mengikuti peningkatan kapasitas SDM, mendapatkan ilmu baru tentang EWS, sistem pelaporan bencana menggunakan aplikasi paseban, monitoring kegempaan secara real time dari BMKG.

“EWS yang kami miliki adalah EWS untuk tsunami. Mekanismenya, setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami, kami meneruskannya ke masyarakat melalui himbauan serta suara sirine pada speaker yang terpasang di titik-titik tertentu termasuk speaker masjid/mushola yang terintegrasi di ruang pusdalops” terang Nur Eta Efendi, salah satu operator pusdalops BPBD Kabupaten Bantul.

Sharing dan tukar-menukar pengalaman tentang penanganan kebencanan berjalan lancar.  Acara selesai ditutup dengan pemberian cinderamata oleh Kalaksa BPBD Kota Malang dan diterima oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Bantul.

“Kunjungan ini digunakan sebagai character building kesinergian tugas antara TRC dan Pusdalops BPBD Kota Malang serta OPD/instansi pemangku kepentingan/tupoksi yang mengarah pada kecepatan analisa data pengambilan keputusan dan tindakan ketika menghadapi bencana.” kata Iwan Siswanto, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang. (Wie/Ifr/Vws/Div)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *