BPBD Kota Malang | Hujan lebat disertai angin kencang yang menerpa Kota Malang semalam, Senin (10/12) menyisakan banyak hal, diantaranya kerusakan bangunan fisik dan nilai kerugian yang tidak sedikit.
Akibat hujan yang turun sekitar pukul 14.30-15.30 WIB ini, Pusdalops PB Kota Malang mencatat 5 titik kejadian banjir yakni Jalan Bantaran, Jalan Candi Mendut, Rumah Makan Ringin Asri, SMP 18 Soekarno Hatta dan Jalan Bukirsari yang berdampak kerusakan bangunan dan fasilitas umum.
Selain banjir, angin yang berputar kencang telah menumbangkan pohon di beberapa titik. Dengan posisi pohon melintang jalan, tak pelak membuat kemacetan pada ruas jalan didekatnya.
Plt. Kepala Pelaksana Plt. BPBD Kota Malang Handi Priyanto menyatakan personel TRC dan Pusdalops langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan, asesmen serta evakuasi.
“Mereka kami perintahkan langsung untuk melakukan penanganan darurat dengan penggunaan pompa yang kami miliki” tutur Handi.
Handi mengakui keterbatasan yang dimiliki OPD nya dalam menangani kondisi tanggap darurat ini ada pada personil dan sarana prasarana. Terlebih lokasi bencana jumlahnya tersebar di beberapa titik dan terjadi sporadis.
“Kita berusaha memaksimalkan penanganan, walaupun ada keterbatasan” terang Handi.
Sementara itu, data kerusakan yang berhasil dikumpulkan Pusdalops PB diantaranya kerusakan jalan lingkungan, ruang kelas, plengsengan ambrol, tanah amblas, hingga rusaknya sejumlah properti sebuah rumah makan. Nilai kerugian yang diderita mencapai Rp. 312 juta.
Kondisi terakhir, pagi ini Selasa (11/12) Pusdalops PB bersama TRC kembali akan menyusuri wilayah Kota Malang guna pendataan lanjutan atas lokasi yang belum dilaporkan akibat bencana Senin kemarin.
Selain itu, pencarian anak hilang yang hanyut di wilayah Jalan Gribig atas nama Dimas Oky Saputra rencananya juga akan dilanjutkan pagi ini. (Zie)