BPBD Kota Malang | Pegawai Kelurahan Bunulrejo, Blimbing Sabtu (13/07) sekitar pukul 10.30 dikejutkan dengan tumbangnya pohon filicium (Kerai payung). Pasalnya, tak ada hujan tak ada angin, pohon yang diperkirakan berumur puluhan tahun dan berdiameter 40 centimeter dan tinggi ± 15m mendadak ambruk.
Tak ada korban jiwa dengan ambruknya pohon yang semula tumbuh di areal parkir Kelurahan Bunul tersebut. Namun akibat tumbangnya pohon, sejumlah fasum seperti genteng atap tersenggol di bagian atap, kabel PLN, kabel Telfon yang berada diparkiran mengalami rusak akibat tertimpa pohon. “Saat kejadian pohon tumbang tak ada korban jiwa dikarenakan hari itu Kelurahan tidak sedang berdinas, tapi saya kaget tiba-tiba pohon sudah ambruk menutupi pintu masuk” kata Yuke salah satu Pegawai di Kelurahan ini.
Tak lama kemudian dua titik lainnya yakni di Jalan Melati (Depan Indomaret), Kecamatan Lowokwaru selepas Dzuhur dan Jl. Taman Sulfat 1, Kecamatan Blimbing.
Seperti di Jalan Melati (Depan Indomaret), Lowokwaru pohon yang roboh hampir saja mencelakakan seorang pengendara motor. Ahmad Muslik (50ᵗʰ) pengendara motor yang lewat ketika pohon tersebut roboh, ia mengalami luka ringan dibagian jari kelingking kaki, serta sepeda motornya juga tergores. “Kejadiannya sekitar jam 12.00 WIB. pohon tiba-tiba roboh, jadi jalanan tambah macet. Tapi tidak lama, setelah itu lalu lintas lancar lagi,” tutur Akbar salah satu relawan yang membantu rekannya membersihkan pohon yang bertebaran di jalan.
Sementara itu, pohon roboh yang juga terjadi di Jl. Taman Sulfat 1, Kecamatan Blimbing, di lokasi ini, pohon yang roboh melintang menutupi jalan.
“Kami seperti biasa, selalu siap siaga bilamana terjadi bencana. Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat terutama pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat cuaca seperti ini,” jelas Sugito sambil memotong dahan-dahan pohon yang tumbang.
