BPBD Kota Malang | Belum lama ini kebakaran kembali melanda Kota Malang. Seperti kebakaran di lahan kosong Jalan Borobudur maupun kejadian di Jalan Kelapa Sawit RT 02/03. Kejadian ini kian menambah panjang daftar kasus kebakaran perkotaan khususnya Kota Malang.

Sebenarnya, bagaimana cara menangkal kebakaran?

Menurut Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Mahfuzi terjadinya kebakaran merupakan kompilasi dari proses oksidari kimia dari panas (heat), oksigen (oxygen) dan bahan yang mudah terbakar (material). “Menurut literatur, api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan cahaya,” terang Mahfuzi.

Sedangkan istilah kebakaran adalah peristiwa dimana komponen keempat muncul, yaitu reaksi kimia berantai (Chemical Chain Reaction). Reaksi kimia berantai inilah yang menggabungkan ketiga komponen api tadi sehingga api terus berkobar, membesar, dan meluas areanya. “Nah reaksi kimia berantai ini dipicu akibat faktor eksternal, misalnya kondisi cuaca yang panas, kelembaban yang rendah dan besarnya tiupan angin turut mempengaruhi laju kobaran api,” sambung Mahfuzi.

Saat ini Kota Malang tengah menjalani musim kemarau. Puncak musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung pada bulan Agustus dengan ciri umum kekeringan,meranggasnya vegetasi serta kelembaban nisbi (red: terukur) turun hngga 30 persen. “Bulan Juli lalu tercatat 12 kali kebakaran yang melanda kawasan permukiman. Untuk menangkal kebakaran, masyarakat perlu terus diedukasi pemahaman tentang bahaya kebakaran,” imbuh pria murah senyum ini.

Kebakaran juga tergolong bencana dan kehadirannya kerap merugikan. Atas motif itu Mahfuzi memberikan tips pencegahan kebakaran di rumah. Untuk mengurangi peluang terjadinya kebakaran, berikut tips pencegahan kebakaran di rumah :

  1. Jangan meninggalkan sumber api (kompor, lampu minyak tanah, setrika, dsb.) menyala tanpa pengawasan
  2. Jangan biarkan lampu listrik menyala terus menerus dalam jangka waktu lama
  3. Jangan membiarkan anak-anak bermain dengan sumber api, baik itu korek api, lilin menyala, dan sebagainya
  4. Hindari menggunakan HP saat diisi ulang
  5. Hindari penggunaan stop kontak dengan ekstensi yang bertumpuk-tumpuk
  6. Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari sumber api seperti bensin, minyak tanah dll
  7. Matikan lampu, kompor dan alat-alat listrik setelah selesai digunakan atau saat akan bepergian keluar rumah
  8. Jangan mengisi bahan bakar ke dalam perangkat yang sedang menyala. Matikanlah perangkat terlebih dahulu
  9. Jangan mengisi bahan bakar sambil merokok atau di dekat sumber api
  10. Hindari merokok di sembarang tempat
  11. Jangan membakar sampah di bawah terik matahari, apalagi di saat musim panas

“Silahkan hubungi kami (BPBD) dan Damkar Kota Malang apabila ada musibah  kebakaran. Kami siap melayani 24 jam dan tentu saja gratis”. Untuk info kontak Damkar : (0341-362222/340414) dan Pusdalops BPBD di (08113770502).

Pewarta : Mahfuzi
Editor : Yusufi

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *