BPBD Kota Malang | Meningkatnya intensitas dan durasi hujan beberapa hari belakangan ini akhirnya makan korban. Ditengarai akibat hujan yang mengguyur wilayah Kelurahan Lesanpuro sejak Sabtu lalu berakibat plengsengan di SDN Lesanpuro 2 tergerus dan ambruk.

Very, personil Pusdalops PB saat datang ke lokasi menyebut plengsengan batu yang ambruk berada di Jalan Ki Ageng Gribig XII nomor 248 dan berada di lingkungan sekolah. Dampak kejadian ini tanah urug meluber keluar dan mengganggu aktivitas warga.

“Plengsengan yang ambrol tingginya 5 meter dan panjang 3 meter tersebut ditemukan dalam kondisi ambruk oleh warga sekitar lokasi Selasa pagi tadi (22/1),” tutur Very.

Personil TRC BPBD Kota Malang saat melakukan assesment di lokasi kejadian

Beruntung tak ada korban jiwa atau luka akibat kejadian ini, selain kejadian berlangsung malam hari juga saat itu tak ada kegiatan belajar mengajar. Meski demikian, kerugian yang dialami pihak sekolah mencapai Rp. 5 juta lebih.

Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, terdapat 14 hari hujan terjadi selama Januari 2019. Selama durasi itu, intensitas terbesar berlangsung sejak 17 Januari dengan tinggi hujan 29,7 mm. Maka tak heran, peristiwa plengsengan ambruk ini adalah dampak curah hujan tinggi. “Menurut BMKG, Januari biasanya merupakan puncak musim hujan. Untuk itu kita patut waspada dan meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (Zie)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *